Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, melepas 60 peserta secara resmi muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ke Kota Solo, Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 18-20 November 2022 di komplek Muhammadiyah Tembesi, Rabu (16/11/2022).
Atas nama Pemerintah Kota Batam, Jefridin mengapresiasi semangat dari peserta Muktamar Muhammadiyah ini. Dirinya meminta untuk menjaga nama baik Kota Batam di lokasi muktamar.
Baca juga:
Mengenal Seni Aborigin Australia
|
“Selamat jalan dan semoga selamat sampai di solo dan kembali ke rumah setelah melakukan acara muktamar nanti.”ucapnya.
Selain itu, ia menyampaikan karena kondisi masih dalam keadaan pandemi, diharapkan mematuhi protokol kesehatan Covid - 19 serta mengedepankan keamanan dan keselamatan.
“Saya harap, semuanya yang ke sana dipastikan sehat. tetap menjaga kebersihan, kesehatan dan lingkungan, ” ujarnya.
Jefridin berpesan jadikan ajang ini sebagai momentum mempererat silaturahmi dan mengenalkan potensi yang ada di Kota Batam kepada peserta dari daerah lainnya.
“Kenalkan keindahan alam Kota Batam serta berbagai keunggulan pariwisata, ” harapannya.
Terakhir Jefridin mengajak kepada peserta muktamar asal Batam mari mendukung dan sukseskan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan nantinya mendapatkan pimpinan yang baik sesuai dengan harapan muhammadiyah seluruh Indonesia.
“Semoga agenda muktamar Muhammadiyah berjalan dengan baik, ”tutupnya
Seperti diketahui muktamar adalah forum tertinggi pengambilan keputusan di Muhammadiyah, merupakan kegiatan rutin setiap lima tahun sekali. Forum ini digelar untuk memilih anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 dan Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027. Dengan Tema “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta”.
Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 18 – 20 November 2022. Pada tanggal 18 November Sidang Tanwir, malam harinya acara Mangayubagyo di Edutorium UMS dan Pembukaan akan dilakukan pada 19 November 2022 di Stadion Manahan, Solo oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.