Batam - 7 yayasan seni di Kota Batam mendapat bantuan alat musik Melayu dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam. Alat musik tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Dalam sambutannya, Jefridin berharap alat musik yang diserahkan dapat digunakan untuk mengembangkan Seni dan budaya.
Batam berbeda dengan daerah lain, Batam merupakan daerah yang strategis. "kita daerah strategis bagaimana daerah jasa berkembang dengan baik, " katanya.
Saat ini Batam giat mengembangkan infrastruktur untuk memberikan kenyamanan investor dan wisatawan saat berkunjung ke Kota Batam. Sebelum Covid-19 melanda, Batam diurutan nomor dua menyumbangkan wisatawan mancanegara (wisman), sebagai daya tarik Seni dan Budaya merupakan Atraksinya.
"Dengan mereka menginap di hotel dan makan di restoran dapat PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan itu digunakan untuk memberikan bantuan dan membangun Batam, " ucapnya.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata melaporkan 7 yayasan seni yang menerima yakni Yayasan Jawahirul Madinatul Islamiyah mendapat bantuan 4 marawis, Yayasan Nurul Haq-Almadani mendapat bantuan 15 Hadrah, Yayasan Legenda Amor mendapat bantuan 20 kompang, Yayasan Harapan Ibu mendapat bantuan 15 Hadrah, Yayasan Mahabbatul Haq Batam mendapat bantuan 20 kompang, Yayasan Batam Cendikia mendapat bantuan 5 kompang dan 5 hadrah, Yayasan Kesejahteraan Madani mendapat bantuan 20 hadrah.
Baca juga:
Joget Lambak Jadi Penampilan Akhir KSM 2022
|
Ia mengatakan Batam mempunyai Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), ada 10 PPKD yakni tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.
Kegiatan ini sebagai wujud dari pelestarian tersebut yakni upaya untuk mempertahankan supaya budaya tetap sebagaimana adanya. Sedangkan pemajuan sebagai upaya meningkatkan ketahanan budaya melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan.
"Berbicara tentang budaya ada hal yang perlu diketahui masyarakat yakni pemajuan dan pelestarian. Acuannya dari sepuluh Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD), " katanya.
Dalam kegiatan tersebut sempat dihadiri beberapa anggota DPRD Kota Batam antarlain . Rohaizat, Mustapa dan Syafii, juga dihari Pengurus Lembaga Adat Melayu Kota Batam.